Marak, BUMDes Garap Wisata

BADAN USAHA MILIK DESA

Sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kulonprogo sedang berlomba- lomba melebarkan sayapnya sampai ke sektor pariwisata. Salah satunya dilakukan BUMDes Binangun, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh.

Kepala Desa Pagerharjo Widayat mengungkapkan pengembangan ke sektor wisata dilakukan untuk menunjang keberadaan objek wisata Nglinggo. Selama ini, Nglinggo menjadi satu-satunya dusun yang berkembang di desanya padahal ada 20 dusun di Pagerharjo.

“Oleh karena itu, untuk menunjang Nglinggo, kami [Pemerintah Desa] akan membikin pengelolaan BUMDes yang bisa mengajak warga dusun di luar Nglinggo untuk sama-sama berpartisipasi di sektor wisata,” ujarnya, Senin (16/9).

Saat ini, Pemdes mencari potensi yang bisa dikembangkan untuk menunjang Nglinggo. Ada kemungkinan produk olahan warga atau sejenisnya yang nantinya bisa dijual di objek wisata yang terkenal dengan kebun tehnya itu.

Kepala DPMDP2KB) Kulonprogo Sudarmanto mengungkapkan dari hasil evaluasi tingkat kesehatan BUMDes pada 2018 lalu, terdapat sedikitnya lima unit masuk kategori belum sehat dan 15 unit masuk kategori kucang sehat.

“Sisanya sudah bisa dibilang sehat dan telah berkembang ke sektor usaha lain bahkan yang benar-benar telah berkembang dengan baik ada sekitar 25 unit,” tuturnya. BUMDes dianggap tidak sehat karena operasionalnya telah macet.

(Sumber berita: Harian Jogja, 17/09/2019, hal: 13)

Selengkapnya: Tautan