BPK Perwakilan Provinsi D.I. Yogyakarta Selenggarakan KTF atas Pembangunan Berkelanjutan dan Penilaian Risiko dalam Audit Kinerja

7 Agustus 2019 – BPK Perwakilan Provinsi D.I. Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan knowledge transfer forum (KTF). Materi pertama disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan BPK RI, Edward Ganda Hasiholan Simanjuntak. Dalam paparannya, Edward membahas mengenai kajian atas Pemeriksaan Berperspektif Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Mengingat Yogyakarta merupakan daerah di Indonesia dengan pembangunan yang cukup pesat, maka tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan isu yang sangat menarik untuk dibahas, ungkap Edward.

BPK tentunya juga ikut berperan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Setiap kegiatan ekonomi yang di audit tidak hanya berimplikasi pada  aspek ekonomi namun juga pada aspek sosial dan lingkungan. BPK harus melihat dampak dari kinerja dan program pemerintah tidak hanya dari segi materi namun juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagaimana menjalankan pembangunan yang meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan namun harus tetap memerhatikan aspek sosial dan lingkungan.

Materi kedua disampaikan oleh Agus Bambang Irawan, Subauditoriat II.B.1 Auditorat Keuangan Negara II BPK RI, yang membahas Penilaian Resiko dalam Audit Kinerja. Penilaian risiko merupakan salah satu tahapan penting dalam audit kinerja. Dalam konteks audit kinerja, penilaian risiko dapat didefinisikan sebagai identifikasi dan analisis atas risiko-risiko kunci untuk mencapai tujuan-tujuan yang berkaitan dengan ekonomi,efisiensi dan efektivitas sehingga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan audit potensial dan menentukan lingkup audit pontensial. Identifikasi dan penilaian risiko bukanlah ilmu pasti/eksakta karena sangat bergantung pada pertimbangan/judgment yang baik dari auditor. Judgment ini harus didasarkan pada pengetahuan, analisis dan pengalaman. Auditor harus memiliki pemahaman yang sistematis, komprehensif dan teliti dalam menilai risiko.

Pertanyaan dan tanggapan dari peserta mengiringi kegiatan. Acara lalu ditutup dengan foto bersama pemateri dengan seluruh peserta. Dengan adanya forum ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan utamanya dalam audit kinerja.