PROGRAM PEMBANGUNAN
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Melakukan pembangunan infrastruktur fisik pada 2018. Pmbanguanan tersebut menjadi salah satu upaya menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Direktur RSUD Wates Lies Indriyati, menjelaskan pembangunan yang dijalankan mengunakan anggaran Rp 270 miliar. Nantinya ada sejumlah perbedaan yang terlihat dari fisik bangunan RSUD Wates. Untuk mendukung beroperasinya New Yogya Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo, RSUD Wates bakal dilengkapi dengan gedung medical center Selain itu ruangan pelayanan esensial seperti Instalasi Gawat Darurat, Poliklinik Radiologi, Maternal, Prinatal, dan poliklinik akan dibangun berdekatan. Selanjutnya, lantai paling atas akan dibangun kamar operasi, ICU, ICCU, Unit Strok. “Seluruh komponen pelayanan ada dalam satu gedung, jadi pasien tidak perlu berjalan jauh,” kata dia, Jumat (3/8).
RSUD Wates juga akan membangun ruang rawat inapVIP, VVIP, dan kelas satu. Lies berharap RSUD Wates bisa mengembangkan Poliklinik VIP dan menyediakan apartemen untuk dokter, dokter tamu, dokter pasien, residen, mahasiswa koas, keperawatan dan kebidanan di asrama. “Gedung yang sudah ada sekarang akan kami atur ulang sebagai pengembangan layanan serta pelayanan kelas tiga dan kelas dua,” katanya.
Untuk mempersiapkan diri, saat ini RSUD Wates mulai mengembangkan layanan dengan membentuk tim layanan mulai dari trauma center, mengevaluasi IGD, sarana dan prasarna dan sumber daya manusia, agar pelayanan IGD bisa Paripurna. Lies menambahkan, setelah memulai mengembangkan layanan bedah syaraf, dua bedah ortopedi, RSUD ingin menambahkan layanan bedah jantung dan traumalogi “ kalau memungkinkan kami ingin membuat satu pusat pelayanan jantung,” ucapnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Agung Sugiharta, menjelaskan pada 2018 dari total anggaran Rp 105 miliar alokasi pembanguan tahap pertama, RSUD masih berada dalam realisasi nol kerena ada sejumlah perubahan dalam tahapan perencanaa pembangunan fisik. Namun Agung yakin dalam lima bulan berjalan, anggaran tersebut dapat terserap habis untuk pembangunan fisik.”Pemenang tender sudah ada. Kami berkoordinasi dengan rekan agar pembangunan dan penyerapan anggaran bisa berjalan lancar,” katanya.
Pembanguna RSUD Wates dilakukan secara tahun jamak dan diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp 270 miliar. Menggunakan sitem Sharring 30% APBD Kabupaten Kulonprogo dan 70% APBD DIY. Rinciannya yaitu APBD DIY 2018 sebanyak Rp. 70 miliar, APBD 2019 Rp 70 miliar, dan Rp 42 miliar berasal dari APBD 2020. Sedangkan APBD Kulonprogo 2018 sebesar Rp 35 miliar, APBD 2019 sebesar Rp 35 miliar, dan pada 2020 menggunakan dana sekitar Rp 18 miliar.