Prototype Insinerator Portable Seharga Rp20 Juta Diluncurkan

Balai Layanan Pendidikan Teknik (BLPT) DIJ meluncurkan prototype insinerator portabel pada 14 Februari untuk mengatasi permasalahan sampah di sekolah-sekolah di Kota Jogja. Insinerator ini dikembangkan sebagai bagian dari research and development BLPT di bawah naungan Dindikpora. Sekprov DIJ Beny Suharsono menyatakan bahwa alat ini masih perlu perbaikan karena menghasilkan polutan asap yang cukup tebal serta kebisingan mesin saat beroperasi. Insinerator ini mampu mengolah sekitar 35–36 kilogram sampah sekali bakar dengan waktu pembakaran sekitar 10 menit, sehingga dalam satu jam dapat mengolah hingga 218 kilogram sampah. Limbah hasil pembakaran terbagi menjadi limbah padat dan cair yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Rencananya, alat ini akan diujicobakan di sepuluh sekolah, terutama SMP dan SMA/SMK, dengan produksi sekitar sepuluh unit per tahun jika tidak ada kendala anggaran. Biaya pembuatan satu unit insinerator ini diperkirakan sekitar Rp20 juta dengan waktu produksi 3–4 minggu. Sebelum digunakan secara luas, penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk mengurangi polusi dan meningkatkan efisiensi alat.

selengkapnya : tautan

 26 total views,  2 views today