Progres proyek kontruksi strategis masih jauh dari harapan. Percepatan perlu dilakukan agar tidak terjadi kegagalan pembangunan.
Adapun proyek-proyek yang masuk kegiatan konstruksi strategis di antaranya adalah pembangunan ruas jalan dan jembatan ngalang–nguwot–gading (Gunungkidul), pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) di lahan eks Bioskop Indra, penataan sisi barat malioboro, peningkatan ruas jalan imogiri mangunan (Bantul), pembangunan Jogja Agro Techono Park, dan pemugaran stadion mandala krida.
“Mestinya ini menjadi pencermatan kritis agar kegiatan tidak menjadi terlambat karena sekarang sudah agustus,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Riyanto dalam rapat kerja pengendalian pemda DIY triwulan II semester I/2018 di hotel Grand Inna Malioboro, Rabu (1/8).
Dia mengatakan progress fisik pembangunan ruas jalan dan jembatan Ngalang-Nguwoi- Gading baru mencapai 32%. Padahal, proyek senilai Rp54 miliar tersebutj ditargetkan selesai pada November 2018.
Untuk pembangunan sentra PKL, ujar Tavip, progres fisiknya baru mencapai 31%. Proyek berbiaya Rp43,9 miliar itu ditargetkan selesai Desember 2018, Sedangkan penataan sisi barat Malioboro, progresnya baru mencapai 46%. Proyek ini ditargetkan rampung Desember 2018.
Sementara untuk peningkatan ruas jalan Mangunan-.imogiri, sambung Tavip, progres fisiknya baru 21%. Dengan biava sebesar Rpl3,8 miliar, proyek itu sudah harus selesai pada bulan ini. karena itulah, proyek ini harus mendapat perhatian secara khusus, agar bisa selesai tepat waktu. Adapun progres pembangunan Jogja Agro Techno Park baru mencapai 19%. Padahal harus sudah selesai pada Desember, sehingga pada 2019 bisa dilakukan soft launching.
“Tolong jadi perhatian dan jadi catatan bersama. Jangan sampai terjadi kegagalan pembangunan. Terakhir pembangunan Stadion Mandaia Krida, progresnya 15 persen. Target selesai November 2018. Semua data [progres kegiatan infrastruktur strategis] kami peroleh per Juli. Kami berbatap sudah ada update kinerja saat ini,” kata Tavip. Plt. Kepala Dinas Pekenaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur mengakui progres pembangunan beberapa proyek memang belum sesuai target. Namun, semua itu segcra diperbaiki. “Prinsipnya akan kami selesaikan tepat waktu. Enggak ada revisi target. Hanya butuh percepatan,” ucapnya.
Proyek yang berada di bawah kewenangan DPUP-ESDM di antaranya adalah pembangunan ruas jalan dan jembatan Ngalang Luwot Gading, sentra PKL, penataan sisi barat Malioboro dan peningkaatan ruas jalan Mangunan imogiri.
Sementara soal pembangunan Jogja Techno Park, Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengungkapkan tak ada revisi target. Proyek itu diakui dia baru dimulai sebulau lalu. “Pembangunan 2018 merupakan tahap pertama sebelum dilanjutkan pada 2019 nanti.
Kepala Dinas Bendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pemugaran Stadion Mandala Krida merupakan proyek multiyears.
“Progres pembangunan baru mencapai 15% karena memang dimulai sebulah sebelum laporan dlbuat. 15% itu on progress. Tabun depan masih ada pembangunan. Sekarang kami megerjakan yang di dalam, seperti lampu.”