Pemkot Yogyakarta menargetkan angka prevalensi stunting bisa segera ditekan hingga di bawah 10 persen. Berdasarkan data Pemantauan Permasalahan Gizi Balita (PPGB) di Jogja Smart Service (JSS) per 20 Mei 2025, data stunting berada di angka 10,49 persen, wasting (gizi kurang/kurus) di angka 5,77 persen, dan underweight (berat badan kurang-sangat kurang) di angka 11,58 persen. Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengerahkan seluruh OPD untuk mengeroyok penanganan stunting. Pengaruh nutrisi dan kondisi kesehatan hanya 30 persen, sedangkan faktor lain seperti lingkungan pengaruhnya mencapai 70 persen. “Jadi, Dinas PUPKP, DLH, Dinsos, semuanya punya peran besar terhadap masalah stunting. Diminta Dinakes dan Dinas KB untuk membagi data (stunting) kepada lurah-lurah dan dinas,” tandasnya.
selengkapnya : tautan
20 total views, 20 views today