Menindaklanjuti arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Inspektorat DIY bakal mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gesing di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul.
Tahap pertama pembangunan PPI Gesing ditargetkan rampung pada Desember 2022. Namun karena sejumlah kendala, pembangunan tersebut molor dari target. Inspektur Inspektorat DIY, Muhammad Setiadi mengatakan hingga akhir Desember 2022 pengerjaan PPI Gesing yang menelan anggaran Rp108 miliar telah mencapai 92%, dan sisanya ditargetkan rampung akhir Juli 2023.
Setiadi menyatakan jajarannya menindaklanjuti arahan BPK tersebut. “Inspektorat DIY ikut memantau, mengevaluasi serta memeriksa setelah selesai pekerjaan,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (4/6). Dia menyampaikan pembangunan PPI Gesing meleset dari target karena adanya keadaan force majeure. Keadaan tersebut disebabkan karena kendala berupa adanya genangan air yang muncul di area pengerukan, dan kerasnya batuan di lokasi tersebut. Atas kondisi tersebut, dilakukan kajian teknis oleh pakar teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Profesor Nur Yuwono.
Dalam kajian tersebut ahli menyatakan bahwa kesulitan dalam pembangunan PPI Gesing dalam penggalian fondasi dermaga dan kolam labuh pelabuhan berupa berupa kondisi batuan dasar lokasi yang relatif keras. Padahal di pasar tidak tersedia alat pemecah batu hidraulis yang mempunyai kemampuan memecah batu di kedalaman tiga meter. Agar pekerjaan dapat selesai, maka diusulkan dua alternatif penggalian dasar tanah lokasi pelabuhan yang memungkinkan kontraktor melaksanakan penggalian sampai dengan kedalaman 3,8 meter pada fondasi dermaga. Menurut Setiadi progres pembangunan PPI Gesing cukup signifikan.
Selengkapnya: Tautan
1,145 total views, 2 views today