Insinerator TPA Banyuroto Hanya Beroperasi Seminggu Sekali dan Delapan Jam, Disebut karena Biaya Operasional Tinggi

Insinerator atau tungku pembakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto belum optimal. Hal ini karena pengoperasian insinerator terganjal biaya operasional yang tinggi. Hal ini sangat berbeda jauh dengan penanganan sampah metode controlled landfill. Penimbunan sampah yang selama ini digunakan di TPA Banyuroto, hanya memakan sedikit anggaran yaitu sekitar Rp145 ribu per ton. Sedangkan standar harga controlled landfill dari pemerintah pusat Rp400 ribu per ton. Mahalnya biaya operasional karena terdapat komponen biaya bahan bakar pembakaran, listrik untuk alat, dan upah pekerja pemilah.

selengkapnya : tautan

 32 total views,  18 views today