Pengadaan insinerator tambahan di TPA Banyuroto, Kulon Progo, dipastikan gagal terealisasi pada tahun 2025 akibat pemangkasan anggaran sebesar Rp200 miliar sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Kepala UPTD Persampahan dan Pertamanan DLH Kulon Progo, Budi Purwanta, menjelaskan bahwa insinerator tambahan seharusnya berperan penting dalam mengelola timbulan sampah yang mencapai 30 ton per hari. Saat ini, insinerator pertama pun belum beroperasi optimal karena hasil pembakarannya masih di bawah standar baku mutu, sehingga memerlukan peningkatan daya bakar.
selengkapnya : tautan
30 total views, 30 views today