Pemkab Kulon Progo menganggarkan Rp501 juta untuk penanganan bencana hingga akhir tahun. Anggaran itu tertuang dalam surat tanggap darurat bencana yang berlaku hingga 31 Desember mendatang.
BPBD Kulon Progo mencatat ancaman terbesar kebencanaan adalah longsor, banjir dan angin kencang.
Kepala BPBD Kulon Progo, Taufik Prihadi menjelaskan, sumber pendanaan itu berasal dari belanja tak terduga (BTT).
Selengkapnya : tautan