PROYEK INFRASTRUKTUR
Kantor Binang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo akan memasukan 82 paket pengadaan untuk dilakukan tender pada tahun ini. Sebanyak 82 paket tersebut berupa pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan maupun jembatan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulon Progo Nurcahyo Budi Wibowo memaparkan proses tender itu baru masuk ke Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Kulonprogo. Ditargetkan pada Maret mendatang sudah mulai kontrak.
Berdasarkan rinciannya dari 82 paket itu, 18 paket berupa paket berkala, 16 paket peningkatan jalan lokal primer 1 serta 45 paket peningkatan jalan primer 2. ”Lalu ada pembangunan jalan satu paket, pembangunan jembatan satu paket dan pemelihaaan jembatan satu paket,” ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (24/1).
Tahun lalu dan mungkin terbesar selama pengadaan, kami tender utuk RSUD Wates, totalnya sebesar Rp 270 miliar.
Danang Adrianto,
Kepala BLP Kulonprogo.
Menurut Nurcahyo, seperti juga tahun-tahun sebelumnya, pembangunan jalan dan jembatan akan selesai di Desember. Sementara dari 82 paket tersebut, Pemkab membutuhkan dana sebesar Rp 130 miliar. Sumber dana ada dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD).
Ditahun lalu, Bidang Bina Marga DPUPKP memasukan program Bedah Menoreh pada paket pengadaan dari DPUPKP. Namun, untuk tahun ini, DPUPKP berupaya agar Bedah Menoreh bisa didanai dari Dana Istimewa (Danais).
Kepala BLP Kulonprogo Danang Adrianto mengatakan tahun ini pihaknya belum menerima semua proyek yang akan dilakukan tender dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Ditahun lalu, BLP melakukan tender pada 188 paket pengadaan.
Dari 188 paket tersebut, 119 paket merupakan paket konstruksi, 29 paket berupa barang dan jasa, dan 40 paket berupa konsultasi. Total jumlah pagu anggaran dari 188 paket tersebut sebesar Rp 497 miliar. “Tahun lalu dan mungkin terbesar dan selama pengadaan, kami tender untuk RSUD Wates, totalnya sebesar Rp 270 miliar,” ungkap Danang.