INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menyiapkan anggaran Rp 10,7 miliar untuk merehabilitasi sejumlah seolah dasar (SD). Rehab diperkirakan baru bisa berjalan pada Mei mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Kulonprogo Suharyono menuturkan sumber pembiayaan rehab dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, untuk tahun lalu, ada juga bantuan dari Pemerintah Pusat namun di tahun ini bantuan tersebut tidak ada.
Tahun ini dianggarkan Rp 10,7 miliar baik dari APBD maupun DAK untuk merehabilitasi 19 SD di Kulonprogo. “Survei sudah dilakukan tahun lalu. Disdikpora juga sudah menentukan SD mana saja di tahun ini yang akan direhab,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Selasa (22/1).
Kemungkinan rehab akan mulai berjalan pada Mei mendatang lalu selesai pada November. Dari 19 SD tersebut, jumlah masing-masing anggaran pada SD berbeda-beda tergantung kebutuhan dan tingkat kerusakannya. Ada yang digunakan untuk rehab ruang kelas, ruang guru ataupun perpustakaan.
Untuk SD yang mengalami kerusakan dimusim hujan ini yang membuat bangunnnya butuh direhab, Disdikpora akan memasukkannya dalam rencana rehab 2020. Dalam merehab SD, Disdikpora tidak memberikan target jangka panjang berapa SD yang harus direhab.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD Dorojatun Kuncoro mengatakan di tahun ini juga ada pembangunan relokasi pada tiga SD di Kecamatan Wates yang terkena dampak perbaikan Alun-Alun Wates.
Dibanding tahun lalu, jumlah bantuan di tahun ini relatif lebih sedikit. “Jumlahnya juga relatif sedikit karena tahun lalu, banyak SD yang direhab karena kerusakan yang kecil-kecil,” ucapnya. Ditahun 2018 kemarin, anggaran yang dibutuhkan Disdikpora Kulonprogo dalam merehab SD sebanyak Rp 18,2 miliar untuk 46 SD. (Fahmi Ahmad Burhan)