Gunakan Danais untuk Kegiatan Inovatif

EVALUASI KINERJA OPD

Penggunaan dana keistimewaan (danais) yang dianggarkan cukup banyak, agar ada inovasi dalam kegiatannya. Misalnya membuat acara Sinden Idol bekerja sama dengan televisi swasta di Taman Budaya Kulonprogo, sehingga akan menarik penonton, karena mengangkat potensi daerah dan Kulonprogo lebih banyak dikenal.

Hal itu dikatakan Bupati Kulonprogo, dr H Hasto Wardoyo SpOG (K) pada rapat evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pra triwulan II tahun 2019 di Ruang Sermo, Jumat (14/6). Hadir Wabup Sutedjo, Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Djulistyo, serta pimpinan OPD dan camat. Evaluasi kinerja OPD pra triwulan II dilakukan untuk menindaklanjuti hasil kesimpulan evaluasi triwulan I sesuai arahan bupati, agar dapat mengejar ketertinggalan terhadap kegiatan yang direncanakan di triwulan I, dimungkinkan dipercepat.

Hasto juga mengingatkan perawatan dan pemeliharaan Taman Budaya Kulonprogo harus dimaksimalkan jangan sampai ada rumput liar, sampah atau coretan. “Nantinya ada pula forum untuk evaluasi, kegiatan desa tingkat kecamatan agar bisa diforumkan untuk mengintegrasikan kegiatan desa dengan kecamatan,” tambahnya.

Lebih lanjut Hasto menambahkan, pertemuan evaluasi ini menjadi lebih awal, tujuannya mengingatkan OPD untuk menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya. “Karena di akhir Juni aka nada rapor tentang evaluasi di kabupaten dan dari Gubernur DIY untuk rapor di awal Juli. Sehingga sebelum 5 Juli semua sudah menyelesaikannya. Kami memberikan deadline 25 Juni untuk OPD agar segera menyelesaikanpertanggungjawaban pekerjaannya supaya terekam oleh Pemda DIY,” tandasnya.

Terhadap target, dikatakan Kepala Bappeda Kabupaten Kulonprogo Ir Agus Langgeng Basuki, tahun 2019 ada 167 paket terdiri dari kontruksi, konsultasi, barang/jasa dan jasa lainnya. Untuk target sampai dengan triwulan II ada 155 paket dengan realisasi sampai Senin (10/6) sebanyak 85 paket dengan prosentase 70 persen.

“Sebanyak 70 paket belum terealisasi terdiri dari 58 paket dalam proses (46 konstruksi, 4 konsultasi, 8 barang/jasa) dan 12 paket dokumen lelang belum masuk BLP (masih mereviewdokuemn lelang, sudah diumumkan, masih dalam masa tanggap),” katanya sambal menambahkan evaluasi pra triwulan II memaparkan kinerja meliputi realisasi pengadaan barang dan jasa, keuangan Kabupaten, fisik terhadap target sampai bulan Mei, serta pelaporan SPJ segera diselesaikan.

Menurutnya, realisasi keuangan pada pagu sampai triwulan II sebesar Rp259.700.884.804 dengan pagu paket terealisasi sampai 10 Juni Rp142.069.869.495. Nilai kontrak pada 10 Juni sebesar Rp113.152.508.144 dengan persentase 79.65 persen, sehingga terdapat sisa lelang 20 persen.

Selengkapnya: Tautan