BPK RI PERWAKILAN DIY KUNJUNGI KANTOR TRIBUN JOGJA

Menghadapi era kemajuan dan keterbukaan informasi, diperlukan pengetahuan serta strategi khusus dalam pengelolaannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DIY, Ari Wibowo saat melakukan kunjungan ke kantor Tribun Jogja pada Kamis (4/10/2018).

Ari mengungkapkan, menyadari hal tersebut pihaknya memang sengaja mengadakan media visit rutin di setiap tahunnya.

“Kunjungan kita ke Tribun Jogja pertama kita ingin mempererat silaturrahmi. Kita juga ingin sharing dan belajar mengenai bagaimana strategi untuk menaikan reting yang tinggi, terutama di media online,” ungkapnya.

Ari menyebutkan, di era perkembangan serta keterbukaan informasi, publik selalu ingin mengetahui informasi-informasi yang ada di badan yang dinaunginya.

Oleh karenanya, pihaknya selama ini juga sudah berusaha menyediakan segala informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat,

Menurutnya, biasanya masyarakat sangat ingin tahu mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang sudah dilakukan oleh BPK.

“Di era keterbukaan publik ini, kita memang menyediakan ruang bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai LHP dan yang lainnya. Biasanya mahasiswa yang ingin tahu hal tersebut bisa langsung ke bagian informasi kita, kita tidak pernah menutupi,” ungkapnya.

Ari menjelaskan, berkat dari keterbukaan yang telah dilakukan oleh BPK ini, tahun ini BPK mendapatkan penghargaan kedua kategori instansi atau lembaga vertikal dari Komisi Informasi Publik (KIP) berkat keterbukaan yang telah dilakukan oleh BPK.

Sementara itu, Ibnu Taufik Juwariyanto selaku News Manager Tribun Jogja mengungkapkan sangat menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh BPK.

Menurutnya, menghadapi era keterbukaan informasi perlu adanya pengemasan informasi yang memang fresh dan berkecepatan tinggi.

Taufik menjelaskan, untuk media sendiri saat ini sinergi antara cetak dan online sangat perlu digalakan.

“Koran cetak memang perlahan akan berkurang. Namun, pengembangan kedua mediun antara cetak dan online sangat diperlukan. Untuk kecepatan orang memang cenderung memilih di online. Namun, untuk mengkonfirmasi informasi yang lebih lengkap, orang-orang juga masih membutuhkan cetak,” terangnya.

Selengkapnya: jogja.tribunnews.com